Seperti program komputer lainnya, Virus komputer merupakan sebuah program komputer biasa. Hanya saja, terdapat perbedaan mendasar antara virus komputer dengan program komputer lainnya. Virus komputer merupakan sebuah program yang memiliki berbagai kemampuan untuk dapat menulari program lainnya.

Istilah “virus” pertama kali digunakan oleh Fred Cohen pada 1984. Istilah ini dipakai karena program virus komputer ini memiliki persamaan dengan virus yang digunakan dalam istilah kedokteran. Ya, sebuah virus komputer sengaja dibuat untuk menyusup ke program lain, menulari, mengubah, memanipulasinya, bahkan untuk merusaknya.
Kriteria Virus Komputer

Sebuah program “layak” disebut atau dikategorikan sebagai virus apabila sekurang-kurangnya memiliki lima kriteria berikut.

1. Virus Mampu Mendapatkan Informasi

Sebuah virus akan memerlukan daftar nama file yang terdapat dalam suatu directory untuk mengenali program yang akan dia tulari, misalnya file yang memiliki ekstensi *.doc.

Sebuah virus makro yang telah mengenali file ini akan berusaha maksimal untuk membuat daftar file baru dari semua file tersebut. Setelah daftar file baru berupa file virus sudah tercipta, biasanya file asli akan terhapus atau disembunyikan virus.

2. Virus Mampu Memeriksa Suatu Program

Sebuah virus harus memiliki kemampuan memeriksa sebuah program yang hendak ditulari. Virus harus bisa memastikan bahwa file yang dipilihnya sama sekali belum tertular virus, karena percuma menulari sebuah file atau program yang telah tertular.

Untuk itu, virus biasanya menandai sebuah program yang telah tertular dengan memberikan ukuran byte yang unik. Biasanya hanya memberinya ukuran 1kb saja.

3. Virus Mampu Menggandakan Diri

Ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki virus. Karena bagaimanapun, inti dari sebuah virus adalah kemampuannya untuk menggandakan diri. Cara yang dilakukan virus untuk menggandakan diri adalah dengan menghapus file yang telah dipilih, lalu membuat copy-annya dengan nama yang sama, namun sudah berupa virus.

Nah, pengguna komputer yang tidak mengetahui bahwa file tersebut merupakan virus, bukan mustahil akan membuka atau mengeksekusi file tersebut. Saat pengeksekusian inilah kemampuan virus untuk menggandakan diri akan dipakai. Virus tersebut akan menginfeksi atau menulari program lain yang berada dalam directory sama dengan virus yang sedang dieksekusi.

4. Virus Mampu Melakukan Manipulasi

Setelah virus menulari sebuah program atau file, biasanya Routine (Rutin) yang dimiliki sebuah virus akan dijalankan. Biasanya isi Rutin ini sangat beragam, mulai dari yang paling sederhana, hingga yang kompleks yang mempu merusak kinerja komputer. Sebagian besar isi Rutin yang dimiliki virus digunakan untuk memanipulasi program dan tak jarang pula untuk mempopulerkan nama pembuatnya

Rutin ini akan merusak dan memanipulasi kemampuan sebuah sistem operasi sehingga virus ini akan memiliki kemampuan yang sama dengan sistem operasi yang telah ditularinya. Beberapa hal yang biasa dilakukan Rutin ini adalah sebagai berikut.

  • Memanipulasi program atau file yang ditulari

  • Membuat gambar atau pesan pada monitor

  • Merusak program atau file

  • Mengacaukan kerja printer, dsb

  • Mengganti/mengubah ubah label dari tiap file,direktori,atau label dari drive di pc.


5. Virus Mampu Menyembunyikan Diri

Kemampuan menyembunyikan diri ini mutlak harus dimiliki sebuah virus agar segala rencana penginfeksian suatu program dari awal hingga akhir dapat berjalan mulus dan tidak diketahui oleh pengguna komputer. Kemampuan ini ditunjukkan virus dengan cara sebagai berikut.

  • Program asli atau virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pengguna.

  • Program virus diletakkan pada Boot Recordatautrack yang jarang dipakai

  • Virus tidak mengubah keterangan waktu suatu file

  • Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak berubah ukurannya.

0 comments:

Post a Comment