Kisah Nabi Shaleh AS diceritakan dalam Al Quran Surah Al-A’raaf ayat 73-79, Surah Hud ayat 61-68, dan Surah Al-Qamar ayat 23-32. Nabi Shaleh AS adalah anak pertama dan mempunyai dua adik bernama Aanar dan Ashkol. Nabi Shaleh AS mempunyai nama lengkap Shaleh bin Ubaid bin ‘Ashif bin Masih bin ‘Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh.

Beliau adalah salah satu dari anggota suku Tsamud yang tinggal di Al Hijr, antara Hijaz dan Syam. Kesejahteraan, kemakmuran, dan ketenteraman dirasakan oleh kaum ini. Kaum ini juga tidak mengenal Allah SWT. Mereka menyembah berhala.

Melihat hal ini, Allah SWT mengutus Nabi Shaleh AS untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Beliau pun menjalankan perintah Allah SWT. Mendengar seruan dan ajakn Nabi Shaleh AS, kaum Tsamud terperanjat. Seperti kaum Aad, mereka menganggap seruan itu telah melanggar adat istiadat yang selama ini mereka percaya dan jalani. Kaum Tsamud yang berkedudukan lemah dapat menerima seruan Nabi Shaleh AS dan beriman padanya.

Akan tetapi, kaum Tsamud yang berkedudukan tinggi malah menantang seruan beliau dengan suatu mukjizat. Nabi Shaleh AS menerima tantangan itu dengan syarat kalau beliau berhasil menunjukkan suatu mukjizat, kaum Tsamud harus meninggalkan agama mereka dan beriman pada beliau. Nabi pun berdoa pada Allah SWT dan Allah SWT mengabulkan doanya. Beliau berhasil mengeluarkan seekor unta betina dari celah batu karang.

Beliau melarang membunuh unta itu. Karena dendam yang tidak kunjung padam, dua orang kaum Tsamud berencana membunuh unta itu. Mereka adalah Gudar bin Salif dan Muharrij. Setelah berhasil membunuh unta itu, mereka mengumumkannya di tengah kota.

Nabi yang mendengar berita itu langsung memberikan tanggapan kalau Allah SWT akan memberikan mereka azab. Satu hari sebelum Allah SWT menurunkan azab, Nabi Shaleh AS beserta pengikutnya menuju Ramlah. Kaum Tsamud pun musnah karena halilintar yang dahsyat dan gempa bumi yang mengerikan.

0 comments:

Post a Comment