Nabi Isa merupakan nabi yang penting dalam ajaran agama Islam dan termasuk salah satu bagian dari Ulul Azmi. Di dalam Al-quran, beliau disebut sebagai Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Isa diangkat menjadi seorang nabi pada 29 Masehi yang kemudian ditugaskan ke Palestina untuk berdakwah kepada Bani Israil.

Nama Isa di dalam Al-quran disebut atau muncul sebanyak 25 kali. Sementara itu, kisah tentang Isa kemudian dilanjutkan dengan pengangkatan dirinya sebagai nabi utusan Allah, kisah penolakan Isa oleh Bani Israil, dan diakhiri dengan pengangkatan Isa ke surga.
Kelahiran Nabi Isa

Umat Islam meyakini tentang konsep kesucian Maryam yang disebutkan di sejumlah ayat dalam kitab suci Al-quran. Berdasarkan kisah di dalam Al-quran, Maryam rajin beribadah serta sudah didatangi oleh Jibril. Malaikat Jibril berkata pada Maryam bahwa dirinya akan dianugerahkan calon anak bernama Isa. Mendengar hal tersebut, Maryam sangat kaget karena dirinya sudah berjanji akan menjaga kesuciannya pada Allah dan akan selalu mempertahankannya.

Bagaimana cara dirinya (Maryam) bisa hamil tanpa seorang pria? Kemudian malaikat Jibril menenangkan hati Maryam dan berkata bahwa masalah tersebut meupakan masalah yang sangat mudah bagi Allah. Pembicaraan antara malaikat Jibril dan Maryam tersebut diabadikan di dalam salah satu surat di Al-quran, yaitu sebagai berikut.

“Jibril berkata; "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (Q.S. Maryam: 21)

“..Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.“ (Q.S. Maryam: 35)
Ayat-ayat lainnya yang berhubungan dengan kelahiran Isa adalah sebagai berikut.

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Q.S. Ali Imran: 59)

“Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (Q.S. Al Anbiyaa': 21)
Kepercayaan Dasar Islam tentang Nabi Isa

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Isa di dalam Al-quran disebut dengan banyak nama dan Isa bin Maryam (Isa putra Maryam) adalah sebutan yang paling umum, tetapi terkadang juga diawali dengan julukan lain.

Beliau pun diakui sebagai nabi dan rasul atau utusan Allah.
Beberapa istilah seperti abd-Allah yang artinya ‘hamba Allah’, wadjih, dan Mubarak yang artinya ‘diberkati’, adalah julukan yang disebut dalam Al-quran untuk memberi nama kepada Isa. Nama lainnya yang juga banyak disebut yaitu Al-Masih atau setelah diterjemahkan menjadi Mesias.

Islam memandang seluruh nabi, termasuk Isa, sebagai manusia pada umumnya sehingga pandangan ini sama sekali tidak sama dengan pandangan agama Kristen tentang Mesias. Muslim menerangkan bahwa pemakaian kata masih di dalam Al-quran itu merujuk pada Isa dan merupakan sebuah bentuk pujian.

Selain itu, ayat dalam Al-quran pun memakai istilah kalimatullah yang artinya ‘firman Tuhan’ sebagai bentuk penjelasan tentang Isa, pengakuannya sebagai utusan Allah, serta berbicara atas nama Allah.

Ajaran dalam Islam hanya memandang Isa sebagai utusan Allah Swt, tidak lebih dari itu sehingga kepercayaan yang meyakini Isa sebagai Allah atau anak Allah dianggap perbautan syirik dalam Islam. Syirik artinya memandang makhluk sama kedudukannya dengan Allah dan perbuatan ini dianggap sebagai sebuah penolakan terhadap konsep tauhid (keesaan Tuhan).

Jadi, Islam menganggap Isa itu adalah manusia biasa yang berdakwah agar umat manusia patuh kepada kehendak Tuhan dan hanya menyembah Allah sehingga akan datang keselamatan. Dalam ajaran agama Islam, Isa adalah seseorang yang ditunjukkan Allah, begitu pun seluruh nabi dalam Islam. Dengan demikian, ajaran Islam menolak keras tentang konsep trinitas di dalam ketuhanan Kristen, yaitu konsep seputar ketuhanan Yesus.
Nabi Isa Diangkat ke Langit dan Turun Kembali ke Bumi

Umat Islam menyanggah tentang penyaliban dan kematian Isa yang dibunuh oleh musuh. Di dalam Al-quran dijelaskan bahwa kaum Yahudi mencari dan akan membunuh Isa, tetapi mereka tak berhasil membunuh dan menyalibnya.

Isa selamatkan dengan cara diangkat ke langit oleh Allah dan ditempatkan di sebuah tempat. Hanya Allah Swt yang tahu di mana tempat Isa ditempatkan. Peristiwa penyelamatan ini dijelaskan di dalam Al-quran surat An-Nisaa ayat 158.

Setelah diangkat ke langit, Isa akan diturunkan lagi ke bumi. Berdasarkan keterangan dari hadis Muhammad, dikisahkan bahwa sesaat sebelum akhir zaman atau hari kiamat, Isa akan diturunkan dari langit ke bumi oleh Allah.

Menurut ajaran Islam, hal yang dilakukan pertama kali oleh Isa sesudah turun ke bumi yaitu melaksanakan sholat. Isa akan menjadi seorang makmum dalam sholat yang imamnya adalah Imam Mahdi. Kemunculan Isa ke bumi sebelumnya akan ditandai dengan kezaliman yang memenuhi dunia, kesengsaraan, dan juga peperangan besar dengan melibatkan semua penduduk bumi.

Kemudian, akan datang Imam Mahdi yang akan menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, akan muncul Dajjal yang berupaya untuk membunuh Imam Mahdi. Sesudah Dajjal menyebarkan fitnah selama kurang lebih 40 hari, Isa pun akhirnya akan diturunkan dari langit ke bumi untuk membunuh Dajjal.

Kedatangan Isa yang turun dari langit ke bumi memiliki misi untuk menyelamatkan umat manusia dari fitnah Dajjal serta menghilangkan semua penyimpangan agama. Dalam menumpas semua musuh-musuh Allah Swt., Isa akan "bekerja sama" dengan Imam Mahdi.
Mukjizat Nabi Isa

Mukjizat yang dimiliki Nabi Isa merupakan kemampuan luar biasa yang dipunyai Isa sebagai pembuktian kanabiannya. Sifat ini pun sama seperti sifat yang dipunyai oleh malaikat-malaikat, yaitu dikisahkan bahwa beberapa nabi yang diutus oleh Allah Swt mempunyai istri lebih dari satu.

Bahkan, pada kitab-kitab Yahudi disebutkan bahwa para istri nabi jumlahnya bisa mencapai ratusan. Misalnya Nabi Sulaiman yang memilki sekitar tujuh ratus wanita. Sementara itu, sumber lainnya menjelaskan bahwa Nabi Isa sudah menikah dan berpoligami. Istri pertama Isa bernama Maryam Magdalena dan istri keduanya bernama Lydia.

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa Isa yang merupakan salah satu nabi dengan julukan Ulul Azmi, pernah menghidupkan kembali empat orang. Pertama adalah temannya sendiri bernama Al-Azir, lalu dua orang anak lelaki dari seorang yang tua dan juga seorang anak wanita semata wayang dari seorang ibu. Mereka ini merupakan tiga orang yang sudah meninggal pada zamannya dan Isa pun menghidupkan lagi Sam bin Nuh atas permintaan dari kaum Yahudi.

Berikut adalah mukjizat yang dimiliki Isa.

  • Isa dilahirkan tanpa adanya seorang ayah

  • Isa mampu berbicara ketika masih bayi untuk menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang nabi yang diutus bagi kaum bani Israel.

  • Nabi Isa dapat mengetahui Taurat asli Musa yang sengaja disembunyikan dan sudah mengalamai banyak sekali perubahan. Ini dilakukan oleh orang-orang pintar dari kalangan Yahudi

  • Nabi Isa mampu membentuk tanah menyerupai burung dan meniupkan roh, kemudian tanah tersebut berubah menjadi burung.

  • Isa mampu menyembuhkan orang yang buta.

  • Isa mampu menyembuhkan orang yang memiliki penyakit sopak,

  • Nabi Isa dapat menghidupkan lagi orang yang sudah meninggal dunia.

  • Isa diiberi keahlian melihat hal-hal yang gaib lewat panca inderanya walaupun ia tidak melihatnya secara langsung,

  • Nabi Isa bisa menurunkan makanan dari atas langit karena permintaan Hawariyun,


Itulah kisah Nabi Isa dengan berbagai mukjizat yang dimilikinya. Semoga kita semua berada dalam lindungan Allah Swt.

0 comments:

Post a Comment