Dalam dunia yang semakin komersial apapun bisa dijadikan bisnis. Termasuk, dalam hal ini, perilaku pengunjung situs tertentu. Demi melacak perilaku pengunjung, pengelola situs menggunakan metode yang disebut dengan tracking.

Secara harfiah bermakna ‘melacak’, fungsi tracking adalah untuk mencatat apa-apa saja yang dilakukan seorang pengunjung sebuah situs. Misalnya dalam situs besar seperti Yahoo!, tracking akan mencatat fitur Yahoo! apa saja yang dibuka pengunjung dan seberapa sering.

Biasanya tracking digunakan dengan memasang cookie pada komputer pengunjung. Cookie adalah data dalam bentuk teks, bukan program, yang bisa dibaca oleh program yang dimiliki pengelola situs. Cookie mengandung data mengenai kunjungan yang dilakukan pengguna dan kerap dipakai juga sebagai cara sebuah situs mengenali penggunanya.

Tracking masuk dalam area abu-abu spyware. Pasalnya informasi dalam tracking digunakan untuk membentuk sebuah profil pengguna yang nantinya akan digunakan untuk menentukan iklan jenis apa yang ditampilkan pada pengguna. Artinya, ada keuntungan komersial dari tindakan ini.

Namun, tracking tidak dianggap jahat karena tidak melibatkan sebuah program yang dipasang di komputer pengguna. Tracking yang dilakukan secara etis biasanya tidak termasuk pengiriman data pribadi seseorang ke pihak lain, misalnya ke pemasang iklan.

Meski pengelola situs tak mengirimkan data pribadi hasil tracking kepada pemasang iklan, tetap saja ada pengguna Internet yang tidak mau aktivitasnya dilacak dan dicatat. Untuk itu, beberapa pembasmi spyware juga memiliki pilihan untuk menghilangkan tracking yang dilakukan situs tertentu.