Pembaca yang budiman, mungkin dari sebagian pembaca sudah mempunyai anak, atau bahkan masih baru saja mempunyai momongan baru, begitu bahagianya bukan? momongan baru yang lucu lahir didunia ini dengan wajah yang imut-imut menggemaskan. Baik sang ayah maupun sang ibu, akan sangat senang bahwa cintanya selama ini dapat memberikan keturunan yang baik.

Bayi yang lahir, begitu merdu tangisannya, walaupun suara tangisannya keras sekali namun itu adalah suara yang menyenangkan hati, membuat bahagia kedua orang tuanya dan orang sekitarnya. Perjuangan seorang ibu sungguh besar, mengorbankan nyawa, namun syukur bahagia pengorbanan besar itu terbayarkan dengan kelahirang seorang anak yang tiada tara bahagianya, begitu juga sang ayah, yang mempunyai tanggung-jawab besar juga tak lepas dalam ikut serta menemani sang istri dan anaknya dan berdoa untuk keselamatan anak dan istrinya.

Tiada anugerah lain yang indah selain dikaruniai seorang anak dengan wajah cemerlang, lucu dan tampan seperti bapaknya serta cantik seperti ibunya. Siapa sich yang tidak menginginkan anak ketika sudah menikah? pasti sangat mengidam-idamkan. hehehe

Balita yang terlahir, awalnya menangis, tangisan yang super indah melebihi suara apapun, tangisan bayi atau balita seakan menjadi obat penenang sang orang tua. Tangisan balita tersebut sebenarnya merupakan rangkaian kata-kata atau ucapan dari si balita, ia berkata-kata dengan tangisannya, menjerit-jerit dan mengeluarkan air mata yang banyak.

Nah? kita sebagai orang tua, yang tak pernah belajar bahasa bayi, pasti mencari-cari penyebab mengapa ia menangis? dan sudah merupakan kewajiban orang tua untuk memahami tangisan dari balitanya. Disini penulis akan membahas sedikit tentang Bahasa Balita Dalam Tangisan.

Balita yang menangis adalah balita yang sedang mengucapkan kata-kata dengan bahasanya. Bahasa balita memang bahasa yang unik dan bahasa yang lucu dialam ini. Bahasa balita lebih banyak menggunakannya dengan tangisan, mengapa harus dengan tangisan? Sebelum membahas arti dari bahasa balita dalam tangisan, mari ikuti terus? :)

Bayi menangis karena ia begitu menguasai cara berkomunikasi, komunikasi yang sukses adalah komunikasi yang didengar dan dilakukan, dan sebaliknya komunikasi yang tak sukses adalah komunikasi yang tak didengar dan tak dilakukan oleh pendengarnya. Namun disini, seorang balita yang mungil dapat melakukan komunikasi hebat tersebut, ia berkomunikasi dengan tangisan, tujuannya adalah ya agar didengar dan agar dilakukan oleh pendengar dari bahasa komunikasinya tersebut. :)

Oleh karena itu, bayi dianugerahi bahasa yang luar biasa yang dapat mudah dimengerti dan dipahami oleh orang yang dicintai bayi tersebut.

"Yang mengerti bahasa bayi sehingga dapat memahami apa keinginan bayi adalah orang yang dicintai bayi tersebut, dan orang yang mencintai bayi tersebut, Orang yang dimaksud disini adalah ibu."

Bahasa bayi atau balita paling bisa dimengerti oleh ibu, karena apa? karena ibulah yang mempunyai hubungan sangat erat dengan bayi, mulai didalam perut. Ibu juga sering berkomunikasi dengan bayi saat bayi masih berada dalam kandungan. Ketika anak dalam kandungan memberontak, ibu pasti akan tau bagaimana caranya agar si anak dalam kandungannya bisa tenang. Dan banyak seorang ibu yang tidak pernah sadar bahwa ia bisa memahami bahasa anaknya. :)

Sudah cukup jelas bukan?sekarang saatnya, apa arti atau makna dari bahasa balita dalam tangisannya?

1. Aku Lapar

Bayi menangis, berarti ia berbicara bahwa ia sedang lapar, ia sedang haus? Bayi yang baru lahir menangis karena salah satunya ia sedang membutuhkan asupan makanan, karena didalam perut ia selalu terhubung dengan makanannya, jadi setiap ia lapar tak perlu menangis ia sudah mendapat jatah otomatis dari sang ibu. Namun, setelah lahir, makanan otomatis itu terputus, sehingga sang balita menangis dan ibunya mengerti apa yang akan diminta anaknya, pasti ia sedang lapar, dan diberilah ASI oleh ibunya. ASI khusus untuk balita lho yah ... Bapaknya dilarang keras!!!! hihihihihi ...

2. Aku Capek

Arti dari sebuah tangisan si balita adalah bahwa ia sedang capek, ia menangis berbicara kepada orang terdekatnya, aku capek, aku ingin tidur, aku ingin istirahat, maka dari itu timanglah aku, gendonglah aku dan elus-elus kulitku dengan lembut. :) Oleh sebab itu, jika anak balita Anda yang masih kecil menangis, segera digendong, mungkin saja ia capek. :) Gendongan seorang ibu itu berbeda dengan gendongan sang bapak, bagi bayi, gendongan ibu itu lebih hangat. hehehe, bapaknya pengen digendong? Apa kata dunia????? :D

3. Aku Kesepian

Ketika sang balita sedang nyenyak tidurnya bersama ibunya, ketika ibunya meninggalkan anaknya entah mau kekamar mandi atau kedapur, tiba-tiba anaknya menangis, ini menandakan bahwa sang balita ingin ditemani, ia tidak bisa ditinggal dengan waktu yang lama, ia selalu merasa kesepian jika tak ada ibundanya disampingnya, balita lebih krasan bubuk dengan ibunya dibandingkan dengan bapaknya. Bagi kita yang sebagai bapak, minggir ..minggir .. hehehehe, bercanda kok .. ^_^

4. Aku Butuh Ketenangan

Bayi yang menangis biasanya juga karena ia terdengar suara yang bising atau diganggu, ia menangis dan mengatakan bahwa ia butuh ketenangan, ia tak ingin diganggu, dan ia ingin damai. Oleh sebab itu, hendaklah jika ada kebisingan yang terjadi, jauhkan anak dari kebisingan, itu akan mengganggu anak dan dapat mempengaruhi otaknya.

5. Tolong Aku

Ketika si balita ingin mengambil sesuatu, dan ia tak berhasil setelah susah payah, jatuh bangun dan berusaha mengambilnya, ternyata tetap tak bisa, barulah ia akan menangis, dan mengatakan tolong aku ... bantu aku, dan ketika orang tuanya datang, ia akan menunjukkan dengan jari telunjuknya apa yang ia mau? :) kalau bapaknya nangis, tak usah dihiraukan ya buuuu .. :D

6. Aku Takut

Arti bahasa yang lainnya dari sebuah tangisan adalah bahwa ia ketakutan akan sesuatu, hendaklah sang orang tua harus menghindarkan anak dari apa yang ia takutkan.

7. Maafkan Aku

Dan yang terakhir, ketika anak menjatuhkan gelas, atau menjatuhkan meja dan lain-lain, ia akan menangis, ada juga yang tidak menangis, dan ketika dimarahi barulah ia menangis, ini menandakan bahwa ia meminta maaf, maafkan kesalahanku, aku tidak sengaja, jangan marahi aku. :)

Sungguh, balita mempunyai jiwa yang bersih, dan apa yang ia bicarakan merupakan bahasa-bahasa suci dari mulutnya yang mungil. Patinya kita semua pernah menjadi balita, sebenarnya tidak ada balita yang nakal, ia paham mana yang ia lakukan salah, dan selalu meminta maaf melewati tangisannya. Oleh karena itu, pembaca yang budiman, selalu sayangi anak Anda, jangan menggunakan kekerasan dalam menasihati anak, gunakan bahasa-bahasa sederhana tanpa menyakitinya.

Demikianlah sedikit yang dapat penulis sampaikan, dan masih banyak lagi arti yang terkandung dari bahasa balita dalam tangisan. Bisa pembaca tambahi sendiri yah , bagi pembaca yang mencintai anaknya, setelah nanti pulang dari kerja,dan bertemu dengan anaknya dirumah, ciumlah dan peluklah serta ucapkan kata-kata cinta kepadanya, dan meminta maaf kepada nak jika pernah melakukan tindakan keras kepada anak, anak adalah penerus kita dimasa depan, ia bagaikan mutiara penerang orang tuanya jika benar-benar dididik dengan baik dan jangan lupa lakukan itu pada isteri atau suami, minta maaflah dan berkasih sayanglah, insyaAllah akan bahagia selalu ^_^ ... mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, dan semoga dapat memberikan manfaat, terimakasih .. :)
(Sumber: http://www.dycko-novanda.com)

0 comments:

Post a Comment