Kisah orang sukses selalu dapat memberi inspirasi bagi kita. Dalam pengalaman hidup orang sukses, terdapat banyak hikmah yang dapat diambil dan hal-hal yang patut disyukuri. Kebanyakan kisah orang sukses bercerita tentang pengalaman orang tersebut dalam menghadapi kegagalan demi kegagalan sebelum akhirnya meraih kesuksesan.

Kisah orang sukses yang banyak menginspirasi orang (terutama kaum wanita Afro-Amerika di Amerika Serikat) adalah kisah hidup Oprah Winfrey. Siapa yang tidak mengenal Oprah Winfrey, seorang pembawa acara berkulit hitam yang cerdas dan sukses dari Amerika Serikat. Popularitasnya mendunia, tetapi tidak banyak yang tahu kisah kelam kehidupannya di masa lalu yang mengantarkannya ke kesuksesannya kini.

Masa Kecil Oprah Winfrey

Kisah orang sukses Oprah Winfrey berawal di peternakan yang berlokasi sebuah negara bagian Amerika Serikat, Mississippi. Di sanalah Oprah Winfrey lahir, 58 tahun lalu, sebagai seorang Afro-Amerika bernama lengkap Oprah Gail Winfrey. Ayahnya adalah seorang tukang cukur yang sebelumnya pernah menjadi serdadu, sedangkan ibunya adalah seorang pembantu rumah tangga.

Keduanya bercerai saat Oprah masih sangat kecil. Perceraian ini menyebabkan Oprah harus diasuh oleh neneknya semenjak kecil di lingkungan yang sangat miskin dan kumuh. Enam tahun kemudian, Oprah kembali tinggal bersama ibunya di Wisconsin.

Kisah orang sukses ini berlanjut dengan kemalangan yang menimpa Oprah saat usianya 9 tahun. Pasalnya, ia kerap kali mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh saudara sepupunya dan teman-temannya. Pelecehan seksual ini berlangsung hingga empat tahun. Tepat saat berusia 13 tahun, Oprah mengandung dan melahirkan seorang bayi yang hanya bertahan hidup selama dua minggu setelah dilahirkan.

Dalam kisah orang sukses yang satu ini, rangkaian tragedi pelecehan, kehamilan, dan kematian bayi merupakan sebuah tamparan dan titik balik bagi Oprah, hingga kemudian ia melarikan diri ke rumah ayahnya di Nashville.

Dari rumah sang ayah, Oprah dididik menjadi perempuan yang cerdas. Pasalnya, ayahnya selalu mendidik Oprah dengan nilai-nilai kedisiplinan. Ayahnya selalu menyuruh Oprah untuk membaca buku-buku dan membuat ringkasannya di setiap akhir minggu. Oprah mengakui, meski saat itu ia merasa tertekan, kini ia berterima kasih kepada ayahnya yang telah mendidiknya menjadi wanita yang cerdas.

Kesuksesan-kesuksesan Oprah Winfrey

Kesuksesan pertama dalam kisah orang sukses ini adalah berhasilnya Oprah menjadi siswi teladan dan berprestasi kala duduk di bangku SMA. Kecerdasannya ini membuatnya diundang ke Gedung Putih dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Saat SMA, ia memulai kariernya sebagai seorang penyiar radio lokal. Tidak hanya kesuksesan di bidang akademik, kesuksesan Oprah Winfrey juga merambah bidang kontes kecantikan saat ia menjadi pemenang di sebuah kontes kecantikan.

Perjalanan karier dalam kisah orang sukses ini dimulai dari bawah. Pekerjaan di dunia pertelevisian mulai didapatkan Oprah saat ia berusia 17 tahun. Ia mendapatkan pekerjaan sebagai seorang pembaca berita di sebuah stasiun TV lokal. Saat itu, ia adalah wanita Afro-Amerika pertama dan termuda yang menjadi pembaca berita di stasiun TV tersebut. Kariernya kemudian meningkat saat bekerja sebagai wartawan dan penyiar berita di sebuah stasiun TV di Nashille.

Di tahun 1976, kisah orang sukses ini mulai menunjukkan sinarnya. Oprah diangkat menjadi pembawa acara bincang pagi atau talkshow berjudul People are Talking. Dari sinilah para insan pertelevisian melihat kemampuan Oprah dalam membawakan acara bintang pagi. Kemudian pada 1986, ia diberi kesempatan untuk membuat acara bincang paginya sendiri, berjudul Oprah Winfrey Show.

Seorang tokoh wanita Afro-Amerika yang bangkit dari kemiskinan dan sulitnya hidup telah menjadi penyiar dengan bayaran tertinggi di Amerika dalam kisah orang sukses ini. Oprah Winfrey Show menjadi terkenal di seantero Amerika Serikat, ditonton oleh lebih dari 48 juta pemirsa di negaranya dan diputar ulang di 126 negara berbeda di dunia.

Sepak terjang Oprah dalam kisah orang suksesnya ini semakin meningkat. Setelah sukses dengan Oprah Winfrey Show, ia mulai menerbitkan majalah O, The Oprah Magazine pada 2000 dengan bekerja sama dengan Majalah Hearts. Majalah ini mendulang untung dengan menggaet 2,3 juta pembaca setia setiap bulan. Tidak hanya diterbitkan di Amerika Serikat, O, The Oprah Magazine lantas melebarkan sayapnya dengan penerbitan internasional perdananya di Afrika Selatan pada 2002.

Selain eksis di media audiovisual, Oprah juga menegaskan eksistensinya di dunia maya melalui situsnya oprah.com dan di media audio melalui radio satelitnya Oprah and Friends.

Tidak berhenti dengan Oprah Winfrey Show dan O, The Oprah Magazine, kisah orang sukses ini berlanjut dengan eksistensi Oprah di bidang seni akting. Semenjak kecil, Oprah memang selalu bermimpi untuk menjadi sorotan, menjadi bintang film terkenal. Di masa kejayaannya, Oprah mewujudkan mimpinya itu dengan bermain di beberapa film drama buatan penulis-penulis hebat di Harpo Productions. Film-film tersebut adalah The Color Purple (1985), Native Son, The Women of Brewster Place (1989), Before Women Had Wings (1997), dan Beloved (1998). Ia juga pernah menjadi produser untuk versi teater dari film The Color Purple.

Penghargaan-penghargaan Oprah Winfrey

Eksistensinya di berbagai media menuai Oprah Winfrey, sang tokoh dalam kisah orang sukses yang inspiratif ini. Penghargaan pertamanya diraih pada 1995 dari George Foster Peabody Awards. Selanjutnya pada tahun berikutnya, ia memenangkan dua buah penghargaan, yakni Individual Achievement Award dan Medali Emas dari International Radio & Television Society Foundation.

Penghargaan-penghargaan dalam kisah orang sukses ini bertambah di tahun 1997. Oprah juga mendapat predikat The Most Important Person in Books and Media dari Newsweek dan predikat Television Performer of the Year dari TV Guide. Oprah juga medapat Lifetime Achievement Award dari National Academy of Television Arts & Sciences dan predikat sebagai satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di abad kedua puluh dari Majalah Time. Di akhir tahun 1990-an, Oprah mendapatkan 50th Anniversary Gold Medal dari National Book Foundation.

Kisah orang sukses Oprah Winfrey masih berlanjut di tahun 2000-an. The Oprah Winfrey Show semakin sukses dan Oprah meraih lebih dari 10 penghargaan di awal abad 21 ini. Pada 2002, ia mendapatkan penghargaan Bob Hope Humanitarian Award dalam ajang penghargaan 54th Annual Primetime Emmy Awards dan Hall of Fame dari Broadcasting & Cable. Di tahun berikutnya, tokoh utama kisah orang sukses ini meraih AAP Honors Award dari Association of American Publisher.

Kemudian pada tahun 2004, Oprah mendapat penghargaan Aksi-Aksi Kemanusiaan Dunia dari Asosiasi PBB Amerika, Penghargaan atas Jasa Terhormat dari Asosiasi Penyiar Nasional, dan—sekali lagi—masuk ke dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia dari Majalah Time. Setelah itu, Oprah tidak berhenti meraih penghargaan-penghargaan atas aksinya di berbagai bidang selama tahun 2000-an.

Oprah Winfrey dan Bantuan Kemanusiaan

Dalam kisah orang sukses, biasanya sang tokoh tidak akan melupakan kesuraman masa lalunya. Begitu juga dalam kisah orang sukses Oprah Winfrey. Ia tidak melupakan kepahitan masa kecilnya yang sarat kemiskinan, rawan kejahatan, dan lingkungan diskriminatif yang kerap kali mempersulit hidupnya. Ingatan akan masa lalunya yang suram memicu Oprah untuk membantu sesama. Ini dapat dilihat dari tayangan-tayangan Oprah Winfrey Show yang sering kali sarat nilai kemanusiaan, pendidikan, dan moral.

Melalui acara bincang paginya yang mendulang sukses ini, Oprah ingin menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan agar dapat membantu orang-orang (terutama perempuan) yang tertindas di luar sana.

Kepahitan masa kecil dalam kisah orang sukses ini menghasilkan tokoh yang dermawan. Kisah orang sukses yang bernama Oprah ini sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan bantuan sosial dan sering kali sibuk menyantuni berbagai yayasan, seperti rumah sakit, lembaga riset penderita HIV AIDS, sekolah-sekolah, dan yayasan-yayasan sosial lainnya. Ia juga tak pernah segan menyisihkan hartanya untuk membantu orang-orang (terutama perempuan) yang sedang mengalami kesulitan, terutama di bidang pendidikan.