Menonton televisi atau tv merupakan kegiatan rutin setiap hari yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Informasi dan berita aktual dapat diakses dengan baik dari media ini. Dampak positif yang diberikan media televisi juga sangat banyak dan beragam. Akan tetapi, dampak negatifnya pun tidak kalah banyak.

Objek yang paling rentan terhadap dampak negatif televisi adalah anak-anak. Sebab, mereka belum bisa berpikir secara mendalam dan cermerlang selayaknya orang dewasa. Mereka mudah terpengaruh tontonan televison yang buruk.

Di samping memberikan efek negatif pada mental dan perilaku anak-anak, ternyata menonton televisi terlalu banyak akan berdampak negatif terhadap kesehatan fisik mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah beberapa tips menonton televisi bagi anak-anak.
Menjaga Anak dalam Menonton Televisi

Sebuah survei menyebutkan bahwa sebagian besar masa anak-anak dihabiskan di depan televisi. Padahal kita ketahui bahwa masa anak-anak adalah masa terpenting dalam pembentukan karakter.

Pada era globalisasi sekarang tontonan yang disediakan oleh stasiun-stasiun televsion sebagian besar tidak layak tonton. Banyak acara televisi yang mengajarkan kekerasan, seks, kata-kata dan lirik lagu tidak pantas, pergaulan bebas, dan lainnya. Hal tersebut tentu menjadi momok bagi kita sebagai orangtua. Berikut ini beberapa tips menjaga anak-anak dalam menonton televisi.

1. Mendampingi Anak Menonton Televisi

Ini adalah cara yang paling efektif dan efisien dalam mengontrol tontonan televison bagi anak-anak. Sertakan kasih sayang ketika mendampingi mereka menonton televisi. Kasih sayang sangat mereka perlukan karena dengan itu mereka merasa mendapat perhatian. Jika tidak, mereka akan mencarinya di tempat lain.

2. Memberikan Penjelasan kepada Anak Ketika Menonton Televisi

Penjelasan harus sering diberikan ketika anak menonton televisi. Sebab, mereka masih memiliki keterbatasan memahami apa yang mereka lihat dan dengar. Ketika menonton acara tentang alam semesta, sampaikan kepada mereka siapa Penciptanya.Dengan adanya penjelasan, anak-anak akan semakin memahami dan terbimbing.

Penjelasan terkadang tidak mudah disampaikan. Orangtua tidak jarang mengalami kesulitan dalam hal ini. Namun, bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan. Memberikan penjelasan memang merupakan sebuah aktivitas yang harus dilatih apalagi memberikan penjelasan kepada anak. Jika tidak dilatih dengan benar, bisa-bisa orangtua memberikan penjelasan yang negatif.

3. Memberikan Nasihat Ketika Anak Menonton Acara Televisi yang Buruk

Anda bisa secara langsung memberikan nasihat yang berkenaan dengan acara televisi yang buruk. Banyak tayangan yang menampilkan perilaku buruk padahal ditonton oleh anak-anak. Akibatnya bisa fatal. Anak-anak akan menganggap apa pun yang mereka lihat adalah sesuatu yang boleh dilakukan. Untuk itu, nasihat orangtua sangat diperlukan.

Berita yang menampilkan kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, pencurian, dan lain sebagainya perlu diketahui oleh anak. Namun, orangtua harus memberikan nasihat tambahan bahwa apa yang terjadi adalah sesuatu yang dilarang untuk dilakukan. Dengan demikian, anak tidak akan merasa kebingungan.
Anak Tetap Sehat Walaupun Menonton Televisi

Kebiasaan anak menonton televisi bukanlah hal buruk. Namun, jika tidak terkontrol dan terlalu banyak akan berakibat buruk bagi mereka. Pancaran radiasi dari televisi memang telah terbukti merugikan kesehatan anak-anak. Banyak anak yang menggunakan kacamata minus pada usianya yang masih belia akibat salah dalam menonton televisi. Mereka pun banyak yang mengalami kegemukan atau obesitas, tentu hal ini akan membuat mereka semakin tidak nyaman.

Anak dengan tubuh obesitas biasanya di sekolah akan menjadi bahan tertawaan dan nilai pelajaran olahraganya berada pada posisi terbawah. Bahkan, penelitian di Eropa menyebutkan beberapa penderita diabetes memiliki kebiasaan buruk dalam menonton televisi pada masa kecilnya.

Berikut ini adalah tips sehat menonton televisi bagi anak.

1. Jangan Meletakkan Televisi di Kamar Tidur

Anda tidak akan dapat memantau terus seberapa banyak anak Anda menghabiskan waktunya untuk menonton televisi di kamar tidur. Semakin lama dan rutin anak menonton televisi, maka kesehatannya akan semakin bertambah buruk. Pindahkan televisi ke tempat lain. Berikan alasan yang masuk akal kepada anak mengapa Anda memindahkannya.

2. Jangan Meletakkan Televisi di Tempat yang Sulit Dipantau

Jika televisi berada di tempat yang sulit dipantau, anak-anak akan bebas dalam menontonnya. Mereka akan merasa aman karena terhindar dari pengawasan orangtua. Anda mungkin berpikiran bahwa mematikan televisi adalah mematikan antivitas menontonnya, ternyata hal itu salah.

Acara televisi yang ditonton anak biasanya memiliki efek adiktif. Anak akan ketagihan terus-menerus untuk menonton acara sampai selesai. Memindahkan televisi ke tempat yang mudah diawasi adalah salah satu cara terbaik dalam mengawasi anak-anak. Pilihlah ruang terbuka seperti ruang keluarga untuk menempatkan televisi.

3. Membuat Kesepakatan Durasi Menonton Televisi

Buatlah kesepakatan bersama anak dalam durasi menonton televisi. Dalam membuat kesepakatan, Anda harus menghargai pendapat anak. Namun, bukan berarti Anda harus mengalah pada keinginannya.

Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda adalah pemimpin keluarga. Awali pembicaraan dengan menegaskan posisi Anda. Sampaikan alasan mengapa Anda harus membatasi lamanya waktu menonton sehingga anak dapat dengan senang hati mengatur waktunya.

Namun, ada yang lebih penting dari sekadar mengatur waktu. Anak dapat memahami pentingnya membatasi waktu menonton bahwa cara tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatannya. Jika sehat, ia dapat beraktivitas dengan bebas dan kreatif sehingga dapat menorehkan prestasi yang memuaskan dan membanggakan.

4. Memberikan Teladan Baik dalam Menonton Televisi

Anda adalah cermin bagi anak Anda. Anda adalah suri teladan dan pemimpin baginya. Hal tersebut harus ditanamkan dalam pikiran Anda dan diterapkan dalam keluarga, termasuk dalam menonton televisi.

Contoh yang baik harus dilakukan dengan penuh keikhlasan jika ingin efeknya terasa oleh anak. Jika Anda ingin anak Anda menonton tayangan yang baik, berarti Anda juga harus melakukan hal yang sama.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam rangka memberikan teladan kepada anak.

a. Menonton jenis acara televisi yang bermanfaat. Tayangan bermanfaat biasanya berisi informasi penting, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak. Kemasan yang menarik menjadikan sebuah informasi mengundang untuk ditonton. Informasi yang berat dengan kemasan yang menarik terasa ringan untuk dipahami sehingga anak-anak pun mudah mencernanya. Jika orangtua menonton acara televisi yang bermanfaat, secara tidak langsung anak pun akan menirunya. Prioritaskan acara yang bermutu untuk ditonton.

b. Tidak terlalu sering menonton televisi. Boleh saja Anda menonton televisi di depan anak Anda, namun janganlah terlalu sering. Gunakan waktu Anda untuk menonton televisi setelah kewajiban Anda yang lainnya selesai dikerjakan. Janganlah menghabiskan waktu Anda untuk menonton. Menontonlah secukupnya.

Itulah beberapa tips mengatur kebiasaan anak menonton televisi yang bisa Anda terapkan di keluarga. Anda juga dapat mengembangkan tips-tips tersebut sesuai dengan keadaan anak Anda di rumah.